Rabu, 16 Juli 2014

Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Pasir dan Kain Kasa

Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Pasir dan Kain Kasa

Mengembangbiakkan jangkrik dapat dilakukan dengan beberapa macam cara. Diantaranya yang paling banyak diterapkan adalah dengan menggunakan media pasir dan kain kasa. Kedua cara ini sama seringnya digunakan oleh para peternak jangkrik karena cukup mudah dilakukan dan tidak memerlukan ongkos yang mahal. Dalam artikel di bawah ini, akan diulas mengenai cara peneluran jangkrik dengan media pasir dan kain kasa.

Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Pasir dan Kain Kasa
Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Pasir dan Kain Kasa

Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Pasir

Dimulai dari peneluran dengan media pasir, yang harus dipastikan adalah pasir atau tanah yang dipakai sebagai tempat menelurkan jangkrik harus bersih. Ayak pasir terlebih dahulu dan jemur selama 2-3 hari sebelum pasir diletakkan di kotak penangkaran. Masukkan induk jangkrik yang siap bertelur dengan perbandingan jangkrik betina dan jangkrik jantan 3:1. Tiga jangkrik betina akan dikawinkan dengan satu jangkrik jantan. Isilah kotak penangkaran dengan daun-daun kering seperti daun pisang, daun tebu atau daun jati. Daun-daun itu berfungsu sebagai tempat bersembunyi dan berlindung induk jangkrik. 

Setelah kotak penangkaran berisi induk jangkrik dan daun kering, masukkan nampan plastik berisi pasir halus yang telah bersih dan kering di tengah-tengah kotak. Jagalah kelembapan pasir dengan cara disemprot spray setiap 2 hari. Langkah selanjutnya adalah mengamati setiap 2 atau 3 hari apakah telur-telur jangkrik sudah menetas di dalam nampan plastik dan mengganti nampan berisi pasir dengan yang baru bila telur tampak penuh. Pengecekan ini dilalukan sembari menyortir induk jangkrik yang mati di dalam kotak penangkaran.

Peneluran jangkrik ini terus dilakukan sampai nampan berisi telur jangkrik dan induk jangkrik makin sedikit. Bila perlu, tambahkan induk jangkrik baru di hari ke-8 agar dapat dihasilkan telur jangkrik yang lebih banyak untuk ditetaskan. Lakukan sampai dirasa telah diperoleh cukup banyak telur untuk ditetaskan.

Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Kain Kasa

Bagi peternak yang ingin memproduksi telur jangkrik dalam skala besar, media kain kasa atau handuk sangat tepat diterapkan karena dapat memprodusi telur jangkrik lebih banyak ketimbang media pasir. Keuntungan lainnya adalah telur-telur jangkrik yang dihasilkan bersih dari noda pasir dan tanah sehingga dapat langsung ditimbang untuk dijual.

Secara umum, langkah-langkah menelurkan jangkrik menggunakan media kain kasa ini hampir sama dengan menggunakan media pasir. Bedanya adalah nampan plastik yang dimasukkan ke tengah-tengah kotak penangkaran yang telah diisi dengan daun-daun kering berisi kain kasa yang telah dilipat berbentuk segi empat. Kemudian kain kasa itu disemprot dengan spray dan dibalut kain kasa lain di bagian luar nampan agar posisi kain kasa tidak rusak saat digunakan induk jangkrik untuk bertelur. 

Jika menggunakan media kain kasa, peternak harus lebih sering mengamati kondisi nampan plastik berisi kain kasa. Pastikan kain kasa selalu dalam keadaan lembab, oleh karena itu selalu siaplah spray berisi semprotan kabut atau embun untuk melembabkan kain kasa. 

Induk jangkrik yang telah dikawinkan dengan jangkrik jantan akan menempati media kain kasa itu untuk bertelur. Karena lebih lembut dan lembab, induk jangkrik akan mengeluarkan telur lebih banyak pada media kain kasa tersebut. Bila telur-telur jangkrik yang dihasilkan sudah cukup banyak, gantilah nampan plastik berisi media kain kasa dengan yang baru. Ambil nampan plastik yang sudah penuh berisi telur-telur jangkrik dan lepaskan balutan kain kasa di sekitar nampan untuk memudahkan pengambilan telur jangkrik. Ketok-ketokkan nampan berisi kain kasa ke piring atau wadah lain untuk menampung telur-telur jangkrik yang siap ditimbang dan dijual. 


Nah itu dia cara peneluran jangkrik menggunakan media pasir dan media kain kasa. Selamat mencoba dan semoga anda bisa sukses dalam bisnis budidaya jangkrik ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar