Sabtu, 01 November 2014

Cara Memanen Jangkrik yang Benar Agar Tidak Rugi

Cara Memanen Jangkrik yang Benar Agar Tidak Rugi


Pada zaman modern ini, permintaan jangkrik semakin meningkat. Alasan inilah yang membuat beternak jangkrik menjadi bisnis dengan prospek yang cukup menjanjikan. Bisnis jangkrik tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Caranya pun tidak sulit, Anda hanya perlu sabar dalam memelihara dan merawat jangkrik – jangkrik mulai dari pembibitan sampai jangkrik siap dipanen.

Masa panen adalah waktu yang paling ditunggu oleh para peternak jangkrik. Meskipun terdengar mudah, nyatanya memanen jangkrik memiliki aturan dan cara tersendiri agar nantinya tidak menimbulkan kerugian karena jangkrik mati atau stress (sakit) yang menjadikan jangkrik tidak berkualitas. Oleh sebab itu, agar jangkrik tetap sehat dan berkualitas tinggi, ikuti tips memanen jangkrik yang baik dan benar berikut ini.

Cara Memanen Jangkrik yang Benar Agar Tidak Rugi
Cara Memanen Jangkrik yang Benar Agar Tidak Rugi


Cara memanen jangkrik yang baik dan benar

1. Waktu yang tepat untuk memanen jangkrik

Jangkrik dapat dipanen dalam 3 periode waktu. Yaitu saat jangkrik sudah dewasa, jangkrik pradewasa, dan telur jangkrik. Ketiga periode ini memiliki keuntungan sendiri – sendiri. Contohnya jika memanen jangkrik dewasa, maka keuntungannya lebih besar karena harganya lebih tinggi. Namun kerugiannya peternak harus menunggu waktu yang lebih lama agar jangkrik dewasa benar – benar siap untuk dipanen.

Kedua jangkrik pra dewasa, pada periode ini keuntungan yang didapatkan adalah waktu tunggu yang tidak terlalu lama jika dibandingkan pemanenan jangkrik dewasa. Terakhir panen periode saat masih berupa telur. Keuntungan periode ini adalah waktunya yang begitu cepat karena tidak perlu menunggu jangkrik menetas.

Untuk estimasi waktu, jangkrik dewasa baru bisa dipanen saat usianya berada di kisaran 50 sampai 60 hari. Sedangkan jangkrik pra dewasa, dapat dipanen saat usia mereka menginjak antara 40 sampai 50 hari. Ciri – ciri utama jangkrik yang sudah siap panen adalah sayapnya yang sudah mengembang dan berfungsi dengan baik.

Untuk telur jangkrik, bisa dipanen dua hari sekali sejak indukan mereka mati. Telur ini umumnya dipanen untuk dijual sebagai bibit jangkrik.

2. Langkah memanen jangkrik

Cara panen jangkrik yang salah dapat menyebabkan jangkrik stres dan sakit. Akibatnya mutu dan kualitas jangkrik menurun sehingga sulit ketika dipasarkan nantinya. Oleh karena itu berhati – hatilah ketika memanen jangkrik. 

Caranya  cukup mudah. Tangkap jangkrik dari penangkaran satu persatu. Jangan terlalu menekan jangkrik tersebut ketika menangkapnya karena hal ini dapat membuat jangkrik sakit. Setelah itu masukkan jangkrik tersebut pada wadah yang telah disediakan (sediakan bekas tempat telur dan makanan jangkrik). Usahakan meletakkan jangkrik dalam wadah sesuai ukuran jangkrik tersebut. 

Cara ini dapat digunakan untuk memanen jangkrik dewasa maupun pra dewasa.
Untuk telur jangkrik, caranya ambil pasir berisi telur kemudian letakkan di atas saringan, setelah itu siram air secara perlahan untuk menyaring pasir. Setelah hanya tersisa telurnya, tumpahkan telur tersebut pada kain putih bersih dan lalu bungkus dengan kapasitas tertentu.

3. Penangkaran sementara jangkrik sebelum dipasarkan

Jangkrik yang sudah dipanen belum tentu bisa langsung dipasarkan. Untuk itu, jangkrik harus ditangkar terlebih dahulu. Untuk jangkrik dewasa dan pra dewasa, Anda bisa meletakkannya di dalam kotak berukuran 60 x 60 cm. Sedangkan untuk telur, Anda bisa menaruhnya pada kain putih yang di atasnya sudah diberi pasir dengan kelembaban tertentu.


Itu dia langkah dan tips memanen jangkrik dengan benar. Perhatikan setiap poin di atas agar usaha ternak jangkrik Anda berhasil, semoga bermanfaat.

Rabu, 16 Juli 2014

Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Pasir dan Kain Kasa

Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Pasir dan Kain Kasa

Mengembangbiakkan jangkrik dapat dilakukan dengan beberapa macam cara. Diantaranya yang paling banyak diterapkan adalah dengan menggunakan media pasir dan kain kasa. Kedua cara ini sama seringnya digunakan oleh para peternak jangkrik karena cukup mudah dilakukan dan tidak memerlukan ongkos yang mahal. Dalam artikel di bawah ini, akan diulas mengenai cara peneluran jangkrik dengan media pasir dan kain kasa.

Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Pasir dan Kain Kasa
Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Pasir dan Kain Kasa

Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Pasir

Dimulai dari peneluran dengan media pasir, yang harus dipastikan adalah pasir atau tanah yang dipakai sebagai tempat menelurkan jangkrik harus bersih. Ayak pasir terlebih dahulu dan jemur selama 2-3 hari sebelum pasir diletakkan di kotak penangkaran. Masukkan induk jangkrik yang siap bertelur dengan perbandingan jangkrik betina dan jangkrik jantan 3:1. Tiga jangkrik betina akan dikawinkan dengan satu jangkrik jantan. Isilah kotak penangkaran dengan daun-daun kering seperti daun pisang, daun tebu atau daun jati. Daun-daun itu berfungsu sebagai tempat bersembunyi dan berlindung induk jangkrik. 

Setelah kotak penangkaran berisi induk jangkrik dan daun kering, masukkan nampan plastik berisi pasir halus yang telah bersih dan kering di tengah-tengah kotak. Jagalah kelembapan pasir dengan cara disemprot spray setiap 2 hari. Langkah selanjutnya adalah mengamati setiap 2 atau 3 hari apakah telur-telur jangkrik sudah menetas di dalam nampan plastik dan mengganti nampan berisi pasir dengan yang baru bila telur tampak penuh. Pengecekan ini dilalukan sembari menyortir induk jangkrik yang mati di dalam kotak penangkaran.

Peneluran jangkrik ini terus dilakukan sampai nampan berisi telur jangkrik dan induk jangkrik makin sedikit. Bila perlu, tambahkan induk jangkrik baru di hari ke-8 agar dapat dihasilkan telur jangkrik yang lebih banyak untuk ditetaskan. Lakukan sampai dirasa telah diperoleh cukup banyak telur untuk ditetaskan.

Peneluran Jangkrik Menggunakan Media Kain Kasa

Bagi peternak yang ingin memproduksi telur jangkrik dalam skala besar, media kain kasa atau handuk sangat tepat diterapkan karena dapat memprodusi telur jangkrik lebih banyak ketimbang media pasir. Keuntungan lainnya adalah telur-telur jangkrik yang dihasilkan bersih dari noda pasir dan tanah sehingga dapat langsung ditimbang untuk dijual.

Secara umum, langkah-langkah menelurkan jangkrik menggunakan media kain kasa ini hampir sama dengan menggunakan media pasir. Bedanya adalah nampan plastik yang dimasukkan ke tengah-tengah kotak penangkaran yang telah diisi dengan daun-daun kering berisi kain kasa yang telah dilipat berbentuk segi empat. Kemudian kain kasa itu disemprot dengan spray dan dibalut kain kasa lain di bagian luar nampan agar posisi kain kasa tidak rusak saat digunakan induk jangkrik untuk bertelur. 

Jika menggunakan media kain kasa, peternak harus lebih sering mengamati kondisi nampan plastik berisi kain kasa. Pastikan kain kasa selalu dalam keadaan lembab, oleh karena itu selalu siaplah spray berisi semprotan kabut atau embun untuk melembabkan kain kasa. 

Induk jangkrik yang telah dikawinkan dengan jangkrik jantan akan menempati media kain kasa itu untuk bertelur. Karena lebih lembut dan lembab, induk jangkrik akan mengeluarkan telur lebih banyak pada media kain kasa tersebut. Bila telur-telur jangkrik yang dihasilkan sudah cukup banyak, gantilah nampan plastik berisi media kain kasa dengan yang baru. Ambil nampan plastik yang sudah penuh berisi telur-telur jangkrik dan lepaskan balutan kain kasa di sekitar nampan untuk memudahkan pengambilan telur jangkrik. Ketok-ketokkan nampan berisi kain kasa ke piring atau wadah lain untuk menampung telur-telur jangkrik yang siap ditimbang dan dijual. 


Nah itu dia cara peneluran jangkrik menggunakan media pasir dan media kain kasa. Selamat mencoba dan semoga anda bisa sukses dalam bisnis budidaya jangkrik ini.

Selasa, 04 Februari 2014

Tips Bagi Peternak yang Ingin Memasarkan Jangkrik

Tips Bagi Peternak yang Ingin Memasarkan Jangkrik

Dalam suatu usaha, pasti tujuan terakhirnya yaitu pemasaran. Tahap ini adalah tahap yang paling krusial agar usaha bisa mendapatkan hasil, termasuk pada usaha ternak jangkrik. Setelah sekian lama melakukan serangkaian ternak jangkrik dari pembibitan hingga jangkrik dewasa, datanglah masa panen jangkrik dimana jangkrik – jangkrik siap untuk diambil dan dipasarkan.

Dalam memasarkan jangkrik, dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan karena memasarkan jangkrik bisa dibilang gampang – gampang susah. Pemasaran jangkrik juga tergantung oleh lingkungan daerah tempat tinggal peternak. Jika di kota tersebut banyak pecinta hewan (khususnya pemakan serangga) maka jangkrik akan mudah dipasarkan. Sebaliknya, jika di kota tersebut jarang terdapat pecinta hewan, maka untuk memasarkannya butuh sedikit kerja keras. Berikut beberapa cara untuk memasarkan jangkrik yang bisa anda coba.

Tips Bagi Peternak yang Ingin Memasarkan Jangkrik
Tips Bagi Peternak yang Ingin Memasarkan Jangkrik

Cara memasarkan jangkrik bagi para peternak

1. Memasarkan ke toko burung dan makanan hewan

Salah satu cara yang cukup efektif untuk memasarkan jangkrik adalah dengan menjualnya ke toko – toko hewan, khususnya toko burung. Di setiap kota pasti ada toko hewan yang berdiri dan tentunya di dalamnya pasti dijual pakan hewan. Nah, disini lah peluang anda untuk coba memasukkan produk jangkrik anda. Terlebih jika toko tersebut masih baru, maka peluang anda untuk menjadi supplier tetapnya sangat terbuka lebar karena toko tersebut belum dimasuki supplier lain.

Saat memasarkan ke toko – toko seperti ini, anda harus pandai memastikan bahwa kualitas jangkrik – jangkrik anda benar – benar bagus dan dipelihara dengan sehat. Pasang harga yang bersaing agar produk anda bisa diterima dengan baik. Jika beruntung dan diterima, sebaiknya jalin komunikasi yang baik dengan pemilik toko agar anda dipercaya sebagai supplier tetap toko tersebut.

2. Menjual atau bekerja sama dengan pengepul

Bekerja sama dengan pengepul jangkrik juga bisa anda lakukan untuk memasarkan jangkrik ternak anda. Namun bekerja sama dengan pengepul ini juga memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Kerugiannya jangkrik – jangkrik anda akan dibeli dengan harga murah (lebih rendah dari harga pasar). Sedangkan keuntungannya, anda akan disupplai bibit jangkrik untuk diternak, karena memang umumnya pengepul jangkrik akan menjual bibit jangkrik dengan harga murah untuk diternak nantinya.

Cara ini tergolong mudah karena anda tidak perlu repot – repot untuk memasarkannya ke tempat lain karena jangkrik sudah dipasarkan oleh pengepul. Namun cara ini tidak direkomendasikan karena selain keuntungan yang didapatkan sedikit, peluang anda untuk menjadi supplier toko akan tertutup karena kemungkinan toko sudah disuplai pengepul anda.

3. Membuka toko sendiri

Jika rumah atau tempat ternak jangkrik anda strategis, membuka toko sendiri merupakan pilihan yang bagus. Dengan membuka toko, keuntungan yang anda dapatkan bisa maksimal karena anda dapat menentukan harga sendiri, namun usahakan tetap bersaing. Jangan lupa untuk selalu mempromosikan toko anda agar lebih dikenal luas oleh masyarakat.

4. Menjual di Koperasi

Cara terakhir yang dapat anda ambil untuk memasarkan jangkrik adalah dengan menjualnya di Koperasi Peternak dan Pedagang Jangkrik Indonesia atau yang disingkat KOPPJI. Harga jangkrik disini juga tidak berbeda dengan harga di pasaran jadi anda tidak perlu khawatir. Namun sebelum menjual jangkrik di KOPPJI, anda harus terdaftar dahulu sebagai anggota KOPPJI. Sayangnya koperasi ini tidak ada di seluruh kota, hanya di beberapa kota besar saja. Tapi seiring berjalannya waktu kemungkinan KOPPJI akan hadir di kota – kota kecil di Indonesia.

Sekian tips cara memasarkan jangkrik yang bisa kami bagikan, semoga bermanfaat.


Kamis, 16 Januari 2014

Cara Memanen Jangkrik dan Kegiatan Pasca Panen

Cara Memanen Jangkrik dan Kegiatan Pasca Panen

Pada kegiatan ternak jangkrik, panen jangkrik dapat dilakukan jika anakan jangkrik yang diternakkan telah berusia antara 40-50 hari. Di usia tersebut, anak jangkrik telah tampak besar dan panjang tubuhnya berukuran sekitar 2 cm. Di bagian punggungnya tampak mulai muncul sebagaian bagian dari calon sayap. 

Panen jangkrik pada usia dewasa dapat dilakukan bila anak jangkrik telah berumur 50-60 hari. Di usia itu, anakan jangkrik juga telah mengalami proses pergantian kulit yang menandai beralihnya masa jangkrik muda ke jangkrik dewasa. Sayap pada bagian punggungnya juga telah bertumbuh dengan sempurna dan menutupi seluruh bagian tubuh jangkrik. 

Bila jangkrik-jangkrik peliharaan telah sampai pada tahap ini, maka panen pun siap dilakukan. Langkah-langkah untuk memanen jangkrik dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:

Cara Memanen Jangkrik dan Kegiatan Pasca Panen
Cara Memanen Jangkrik dan Kegiatan Pasca Panen
  • Pertama-tama, siapkan wadah berupa karung atau ember plastik yang telah diberi dedaunan kering sebagai tempat jangkrik-jangkrik bersembunyi. Lalu berikutnya pilih kotak penangkaran jangkrik yang penuh berisi jangkrik yang siap dipanen.
  • Masukkan tangan pada kotak penangkaran di area banyak jangkrik yang bergerombol. Jika tangan telah dihinggapi beberapa jangkrik, keluarkan dari kotak penangkaran dan pisahkan anak jangkrik berdasarkan jenis kelamin dan panjang tubuh pada tempat yang berbeda sambil dihitung.
  • Sisihkan jangkrik jantan dan jangkrik betina sebagian untuk digunakan sebagai regenerasi dan proses penangkaran berikutnya. Sebagian lagi dapat langsung dipanen dan dijual sebagai calon indukan jangkrik.
  • Siapkan wadah penampungan sementara yang berukuran besar untuk menampung jangkrik-jangkrik hasil panen sebelum dibawa ke pasar untuk dijual. Tempat penampungan sementara ini harus lumayan besar dan memiliki ventilasi baik agar jangkrik tetap sehat dan tidak mati.
  • Jangkrik yang siap dijual dapat dibawa ke pasat dengan menggunakan karung atau ember plastik yang telah diisi daun-daun kering. Pastikan ember plastik telah diberi tutup dari kain kasa dan dilubangi sedikit sehingga sirkulasi udara berjalan baik dan jangkrik tidak meloncat keluar.
Mudah bukan memanen jangkrik-jangkrik yang telah diternakkan selama ini?. Para peternak jangkrik tak perlu menyiapkan peralatan banyak karena jangkrik tergolong hewan ternak yang mudah beradaptasi pada tempat manapun. Peternak juga tak perlu mengeluarkan biaya banyak karena bahan dan alat yang diperlukan dalam proses panen jangkrik-jangkrik ini tergolong simpel dan mudah diperoleh di rumah sekalipun.

Selanjutnya, setelah masa panen selesai ada pekerjaan rumah lain yang menanti peternak jangkrik yaitu kegiatan pasca panen. Kegiatan pasca panen ini adalah membersihkan kotak-kotak penangkaran guna menyiapkan penangkaran jangkrik periode berikutnya. Peternak jangkrik harus membersihkan kotak-kotak penangkaran dari berbagai macam kotoran. Semprotkan cairan antiseptik pada seluruh permukaan dalam dan luar kotak penangkaran untuk membunuh bibit penyakit yang mungkin bercokol disana dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi calon anakan jangkrik berikutnya yang akan diternakkan.

Kotak-kotak penangkaran yang telah dicuci bersih dan disemprot dengan cairan antiseptik itu lalu harus dijemur pada panas matahari yang terik selama kurang lebih 1-2 hari. Setelah itu, balur seluruh permukaan kotak penangkaran bagian dalam dengan tanah liat yang telah dicampur dengan semen. Gunanya adalah untuk melembapkan kotak penangkaran hingga siap untuk digunakan lagi pada proses peternakan jangkrik berikutnya. 

Bila seluruh proses kegiatan pasca panen tersebut telah selesai dilakukan, peternak jangkrik dapat segera memulai masa awal peneluran dan pengembangbiakkan jangkrik dari indukan dan jantan.