Sabtu, 16 April 2011

Tentang Tepung Jangkrik dan Cara Menentukan kwalitasnya

Tentang Tepung Jangkrik dan Cara Menentukan kwalitasnya


Jangkrik merupakan salah satu serangga favorit yang banyak dipilih oleh pecinta hewan sebagai bahan makanan peliharaannya. Banyak hewan peliharaan yang bisa diberi pakan jangkrik. Diantaranya burung kicau, ikan arwana, ikan louhan, ikan ternak, reptil kecil, sampai landak mini. Pemilihan jangkrik sebagai makanan utama ini bukannya tanpa alasan, kandungan nutrisi dalam tubuh jangkrik sangat baik untuk pertumbuhan dan kesehatan hewan peliharaan.

Meskipun jangkrik sangat baik bagi hewan, serangga ini juga memiliki sisi negatif jika diberikan secara langsung pada peliharaan. Beberapa bagian tubuh bisa sangat berbahaya bagi pencernaan hewan. Kakinya yang kaku dan berduri dapat dengan mudah melukai tenggorokan hewan. Jika jangkrik dimakan dalam keadaan hidup, ada kemungkinan jangkrik tersebut akan menggigit bagian pencernaan hewan. Akibatnya hewan menjadi sakit atau bahkan mati.

Oleh sebab itu, kini sudah ada solusi untuk masalah di atas, yaitu dengan mengolah jangkrik menjadi bubuk atau tepung yang disebut dengan tepung jangkrik. Kualitas tepung jangkrik juga tidak kalah dengan jangkrik utuh. Berikut penjelasannya.

Tentang Tepung Jangkrik dan Cara Menentukan kwalitasnya
Tentang Tepung Jangkrik dan Cara Menentukan kwalitasnya

Kualitas tepung jangkrik

Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi kualitas dari tepung jangkrik. Pertama yaitu kemurnian tepung. Berbicara tentang kemurnian, maka ada kaitannya dengan jumlah jangkrik yang digunakan untuk membuat tepung tersebut. Semakin banyak jangkrik yang digunakan, semakin tinggi kualitas tepung jangkrik. Selain itu banyak sedikitnya campuran tepung juga sangat mempengaruhi. Semakin sedikit campuran pada tepung jangkrik, maka semakin baik kualitas tepung tersebut.

Tepung jangkrik dengan tingkat kemurnian yang tinggi biasanya memiliki harga yang cukup mahal. Faktor yang mempengaruhi kualitas tepung jangkrik selanjutnya adalah kadar air, semakin banyak kandungan air pada tepung jangkrik, maka semakin rendah kualitas tepung jangkrik tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat keawetan tepung, karena jika kadar air terlalu tinggi, bakteri dapat dengan mudah tumbuh dan menyebabkan tepung cepat basi.

Cara melihat kandungan air pada tepung jangkrik juga tidak terlalu sulit. Anda bisa langsung melihatnya tanpa bantuan alat apa pun. Caranya cukup ambil segenggam tepung jangkrik lalu remas. Jika tepung menggumpal dan sulit terurai, maka bisa dipastikan tepung jangkrik tersebut masih mengandung kadar air.

Selain tingkat kemurnian dan kadar air, kualitas tepung jangkrik umumnya juga dipengaruhi oleh kehalusannya. Tepung yang masih ada kaki atau kepala jangkrik biasanya mempunyai harga lebih rendah daripada tepung yang halus.

Cara membuat tepung jangkrik sendiri

Jika Anda tidak mau repot – repot membeli tepung jangkrik, Anda juga bisa membuatnya sendiri. Caranya pun cukup mudah dan tidak membutuhkan peralatan yang rumit. Berikut langkah-langkahnya.

Alat dan Bahan :

  • Blender
  • Toples
  • Wajan
  • Jangkrik yang belum bersayap (jumlah sesuai selera)

Cara membuat :

  • Sangrai jangkrik sampai warnanya kecoklatan
  • Kemudian blender jangkrik sampai berupa cincangan
  • Sangrai lagi jangkrik yang sudah berbentuk cincangan tersebut sampai benar-benar kering
  • Setelah kering, dinginkan beberapa saat lalu blender lagi sampai benar-benar halus
  • Angin-anginkan hasil blenderan yang sudah menjadi tepung selama 1-2 jam
  • Masukkan tepung ke dalam toples dan tepung siap untuk digunakan.
Nah itu dia berbagai ulasan mengenai tepung jangkrik. Semoga bisa menambah wawasan anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar