Kamis, 23 April 2015

Kotak Penetasan, Kotak Pembesaran, dan Kotak Penangkaran Jangkrik

Kotak Penetasan, Kotak Pembesaran, dan Kotak Penangkaran Jangkrik
Kotak Penetasan, Kotak Pembesaran, dan Kotak Penangkaran Jangkrik
Kotak Penetasan, Kotak Pembesaran, dan Kotak Penangkaran Jangkrik
Dalam beternak jangkrik, tentu saja dibutuhkan kotak – kotak penampungan yang digunakan untuk memelihara jangkrik. Kotak ini pun harus dibedakan antara penetasan, pembesaran dan penangkarannya. Karena kalau semuanya disatukan, pengembangbiakan jangkrik akan gagal karena jangkrik memiliki sifat kanibalisme dimana jangkrik besar bisa memakan jangkrik yang lebih kecil.

Untuk membuat kotak penetasan ini juga tidaklah susah. Anda hanya cukup menyediakan media pengembang biakan dan makanan yang dibutuhkan untuk jangkrik. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.

1. Kotak penetasan jangkrik
Kotak penetasan jangkrik adalah kotak yang digunakan untuk menetaskan telur – telur jangkrik yang diproduksi oleh induk jangkrik. Dalam proses penelurannya, anda bisa menggunakan metode tradisional dengan langsung mengawinkan jangkrik di dalam kotak, atau bisa juga dengan metode tabur.

Dalam kotak penetasan ini, usahakan untuk membuatnya dalam ukuran besar. Sekiranya bisa menampung hingga 80000 jangkrik. Sterilkan dari gangguan serangga lain terutama semut yang suka memakan telur jangkrik.

Selama proses penetasan, selalu perhatikan kelembaban dan suhu media dalam kotak penetasan. Saat media mulai mengering, semprot dengan kabut air secara lembut. Kelembaban yang dibutuhkan bagi telur jangkrik agar menetas adalah 65-80%, sedangkan suhunya antara 24-26%. (Cara terbaru : anda bungkus telur jangkrik dengan kain dan taruh didalam kotak kandang jangkrik untuk menjaga kelembaban telur sehingga hasil penetasan nya maksimal)

2. Kotak pembesaran
Setelah telur – telur jangkrik menetas, tentunya anak jangkri tersebut perlu dibesarkan. Nah, untuk membesarkannya, kita memerlukan kotak tersendiri atau yang biasa disebut dengan kotak pembesaran.

Untuk kotak pembesaran, sebaiknya buat beberapa kotak untuk diisi jangkrik sesuai umurnya. Jadi setiap jangkrik mencapai umur tertentu, mereka akan dipindahkan ke kotak yang lebih besar. Hal ini bertujuan agar jangkrik yang besar tidak memakan saudaranya yang lebih kecil.

Idealnya, kotak pembesaran paling tidak memiliki lebar 240 cm, panjang 120 cm, dan tinggi 100 cm. Dengan ukuran ini, kotak bisa menampung 70000 hingga 100000 ekor jangkrik. (kalau dikalkulasi 1000 ekor sama dengan 1 kg)

Jangkrik yang disimpan di kotak pembesarannya ini sebaiknya jangkrik yang berusia di bawah 30 hari. Di atas itu, jangkrik harus segera dipindahkan ke kotak penangkaran lebih luas dan dengan ventilasi udara lebih lebar. Jangan lupa juga untuk selalu memberi asupan makanan yang cukup pada kotak pembesaran karena anak jangkrik rawan mati jika sedang kelaparan.

3. Kotak Penangkaran
Kotak penangkaran adalah tempat dimana jangkrik ditangkar dan dipelihara sebelum dijual atau diberikan pada hewan peliharaan. Untuk kotak ini, sebenarnya cukup fleksibel. Tidak ada aturan baku tentang ukuran, dan sebagainya. Yang penting luas dan cukup untuk memelihara banyak jangkrik, dan juga memiliki ventilasi yang lebar bagi jangkrik.

Desainnya pun bisa disesuaikan dengan selera dan ekonomi anda. Ada kotak yang disusun secara horizontal, bertingkat, atau pun berjajar. Anda juga bisa mendesain kotak penangkaran ini agar mudah dipindahkan.

Ada pun bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat kotak penangkaran antara lain kayu dengan ketebalan tertentu, papan triplek, kasa strimin (untuk ventilasi), kayu usuk, paku triples, oli bekas atau bisa juga menggunakan minyak tanah, cawan (untuk wadah oli).

Untuk membuatnya, anda memerlukan peralatan sebagai berikut, Gergaji untuk memotong kayu dan tripleks sesuai ukuran, meteran untuk mengukur kayu, triplek, serta kasa, penggaris untuk membuat sketsa pemotongan pada kayu dan triplek, palu, gunting untuk memotong kasa, pensil atau spidol untuk memberi tanda pada kayu dan triplek.


Jumat, 27 Maret 2015

Jenis – jenis dan Siklus Hidup Jangkrik

Jenis – jenis dan Siklus Hidup Jangkrik
Jenis – jenis dan Siklus Hidup Jangkrik
Jenis – jenis dan Siklus Hidup Jangkrik
Jangkrik merupakan hewan yang memiliki suara yang cukup nyaring dan merdu. Hewan ini sudah digemari banyak orang sejak zaman dahulu. Di Indonesia sendiri, suara jangkrik di percaya bisa mengusir tikus. Maka tak heran kita dapat menemukan rumah – rumah yang memelihara jangkrik di Indonesia terutama daerah Jawa. Selain itu, jangkrik juga sering digunakan sebagai bahan aduan anak – anak kecil dengan suaranya yang nyaring.
Di Jepang, Cina, dan negara serumpun, suara jangkrik sangat disukai. Menurut mereka suara jangkrik amat merdu dan indah untuk dinikmati. Sedangkan di Inggris, suara jangkrik dianggap sebagai keberuntungan.

Jenis - Jenis Jangkrik

Jangkrik sendiri memiliki banyak jenis. Diantaranya jenis jangkrik gawang, jangkrik bering, jangkrik seliring, jangkrik alam, jangkrik genggong, jangkrik kalung, jangkrik madu, jangkrik jawa, dan jangkrik upo. Jangkrik gawang adalah jangkrik yang yang memiliki kepala seperti helm. Jangkrik bering adalah jangkrik yang berukuran kecil, kepala mengkilat, dan banyak ditemukan di area pepohonan dan rerumputan. Jangkrik upo merupakan jangkrik yang sering kita temui di rumah – rumah, bentuknya pipih, berwarna coklat terang (ada juga yang putih), dan memiliki antena yang sangat panjang. Jangkrik ini banyak hidup di kolong kasur, lemari, dan tumpukan pakaian.

Terakhir ada jangkrik alam, jangkrik ini merupakan jangkrik yang kita ketahui pada umumnya. Jangkrik alam memiliki badan yang agak besar (untuk ukuran jangkrik), sayap kuat dan berwarna kecoklatan mencolok, dan antena yang panjang. Jangkrik ini lah yang banyak dibiakkan untuk makanan burung dan ikan.

Dipilihnya jangkrik alam atau jangkrik madu sebagai makanan burung dan ikan hias bukannya tanpa alasan. Jangkrik alam diketahui mengandung nutrisi yang dibutuhkan hewan untuk tumbuh. Jangkrik juga dipercaya dapat membuat suara burung semakin nyaring dan merdu. Jangkrik alam banyak ditemukan di tanah – tanah yang lembab.

Namun seiring perkembangan zaman, populasi jangkrik mulai berkurang, hal ini dikarenakan habitatnya yang terganggu. Permukaan tanah sudah banyak digunakan untuk jalan, paving, dan perumahan. Oleh karena itu kebutuhan akan jangkrik sudah tidak bisa dipenuhi hanya dengan mencarinya saja di alam. Salah satu jalan untuk menyelamatkan populasi jangkrik adalah dengan beternak jangkrik.

Ternak jangkrikjuga bisa anda jadikan bisnis yang bagus. Asal sabar dan telaten, anda bisa memetik hasil dari bisnis yang satu ini. Namun sebelum mulai beternak jangkrik, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu siklus hidup jangkrik agar tidak salah langkah dalam memeliharanya nanti.

Siklus Kehidupan Jangkrik

Seperti yang kita ketahui, jangkrik merupakan serangga yang kompleks. Semua bagian tubuh jangkrik sangat berguna untuk mendukungnya bertahan hidup dan mencari makan. Contohnya jangkrik mempunyai antena yang ia gunakan untuk mendeteksi makanan. Jangkrik juga mempunyai dua cerci (ekor perasa) yang berfungsi untuk mendeteksi bahaya yang datang dari belakang.

Jangkrik termasuk serangga yang mengalami metaformosis tidak sempurna. Siklus hidup jangkrik yang hidup di daerah tropis dan non tropis tentu saja memiliki perbedaan. Selama hidupnya, jangkrik akan mengalami 7 sampai 8 kali pergantian kulit. Umur jangkrik berada pada kisaran 50 – 70 hari. Namun jarang ada jangkrik yang bisa mencapai usia maksimal karena sebagian dari mereka bisa mati sebelum 70 hari karena sakit atau terbunuh jangkrik lain.

Pada jangkrik betina, mereka akan mati setelah mereka menanamkan telur di tanah. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan singkat tentang siklus hidup jangkrik berikut ini.
  1. Anak jangkrik                                             1-15 hari
  2. Jangkrik muda                                         15 -30 hari
  3. Jangkrik dewasa                                      30-40 hari
  4. Jangkrik siap kawin                                  41-50 hari
  5. Jangkrik bertelur (betina) dan mati          50-70 hari


Nah dengan mengetahui seluk beluk di atas tentunya lebih memudahkan anda dalam membudidayakan jangkrik ini.

Selasa, 03 Februari 2015

Penetasan Telur Jangkrik dengan Metode Tabur Benih dan Tradisional/Konvensional

Penetasan Telur Jangkrik dengan Metode Tabur Benih dan Tradisional/Konvensional
Penetasan Telur Jangkrik dengan Metode Tabur Benih dan Tradisional/Konvensional
Penetasan Telur Jangkrik dengan Metode Tabur Benih dan Tradisional/Konvensional
Dalam beternak, pasti ada yang namanya pengembangbiakan, begitu pula dalam beternak jangkrik. Untuk mengembangbiakkan jangkrik, tentu saja kita harus menetaskan telur – telur jangkrik tersebut. Dan dalam proses penetasan telur jangkrik ada beberapa cara atau metode yang bisa dilakukan. Nah berikut ini penjelasannya.

A. Penetasan telur jangkrik dengan metode Konvensional/tradisional

Penetasan telur jangkrik dengan cara ini dilakukan dengan memanfaatkan kotak penangkaran dan juga tanah atau pasir sebagai media penetasan. Berikut langkah – langkahnya.
  1. Pertama siapkan dahulu kotak penangkaran jangkrik dan beri alas plastik pada bagian dasar kotak agar kotak tidak mudah kropos dan rusak
  2. Kedua, siapkan media penetasan berupa tanah atau pasir yang sudah diayak lembut. Masukkan media ini ke dalam kotak tadi sampai merata hingga ketebalannya kurang lebih 1,5 cm
  3. Masukkan dedaunan kering secukupnya ke dalam kotak. Ini bertujuan sebagai tempat jangkrik untuk bersembunyi sekaligus untuk mencari makan
  4. Setelah semua siap, masukkan beberapa jangkrik jantan dan betina dengan perbandingan 1:3 (satu jangkrik jantan berbanding 3 jangkrik betina)
  5. Beri makanan alami jangkrik secukupnya saja. Bisa berupa daun – daun muda, umbi – umbian, kacang – kacangan, dan buah – buahan yang lembab. Hal ini dilakukan agar para jangkrik khususnya induk akan selalu sehat, aktif dan banyak memproduksi telur. Dan juga jangan lupa untuk mengambil makanan jangkrik yang tersisa agar tidak membusuk dan mengotori kotak penangkaran
  6. Periksa kotak penangkaran ini secara rutin setiap hari. Perhatikan beberapa induk jangkrik di dalamnya. Jika sudah ada beberapa yang mati, itu artinya sudah ada telur jangkrik yang siap menetas di dalam tanah media penetasan
  7. Setelah sepuluh hari, ambil semua jangkrik yang masih hidup, dan pindahkan ke tempat lain
  8. Semprot tanah dengan sedikit air agar tetap lembab. Jangan sampai terlalu banjir karena dapat merusak telur. Sebelum melakukan penyemprotan, bersihkan dulu media tanah dari daun – daun kering yang masih tersisa
  9. Umumnya setelah 13 hari akan terlihat beberapa bayi jangkrik (nimfa). Jika sudah demikian, sebaiknya segera pindahkan semua jangkrik dewasa di dalam kotak penangkaran ke tempat lain. Ini dilakukan dengan tujuan agar induk jangkrik tidak memakan anak – anaknya karena jangkrik memiliki sifat kanibal.


B. Penetasan telur jangkrik dengan metode tabur benih
Selain menggunakan metode tradisional, anda juga bisa menetaskan telur jangkrik dengan metode tabur benih. Media penetasannya pun ada dua macam, bisa menggunakan tanah, atau kain.
1. Media tanah
1.  Siapkan nampan dan isi dengan tanah sampai ketebalan 1,5 cm, dan pastikan tanah tersebut dalam keadaan lembab. Anda bisa menyemprotnya dengan air kabut secukupnya
2.    Taburkan telur jangkrik di atas tanah secara merata
3.    Setelah ditabur merata, tutup rapat nampan tersebut
4.  Jaga kelembaban tanah penetasan dengan menyemprotkan kabut air setiap dua hari sekali
5.  Setelah 13 hari, akan terlihat anakan jangkrik yang sudah menetas di media penetasan.
2. Media handuk
1.   Pertama siapkan 2 sampai 3 batu bata dan rendam dalam air selama 60 menit. Kemudian hancurkan dan letakkan ke dalam kotak penetasan
2.   Ambil kain atau handuk yang memiliki serat halus, dan gelar di atas bubuk batu bata lembab tadi
3.    Taburkan telur jangkrik di atas media kain secara merata
4.    Jaga kelembabannya dengan menyemprotkan kabut air lembut pada media setiap 2 hari sekali
5.    Setelah 13 hari telur akan menetas.

Nah bagaimana, mudah bukan? Buat teman-teman, para pembudidaya jangkrik di seluruh tanah air yang ingin mencari telur jangkrik berkwalitas silahkan hubungi kami. Di bawah ini adalah kontak kami.
SMS/Telpon : 0856-5664-2692
Whatsapp : 0856-5664-2692
BBM : D1C76418
http://www.jualtelurjangkrik.com
Harga Rp 200.000 / kg. Kami melayani pembelian telur jangkrik ke seluruh Indonesia.


Jumat, 02 Januari 2015

Pemilihan Jangkrik Untuk Indukan dan Cara Mudah Menjodohkannya

Pemilihan Jangkrik Untuk Indukan dan Cara Mudah Menjodohkannya
Pemilihan Jangkrik Untuk Indukan dan Cara Mudah Menjodohkannya
Pemilihan Jangkrik Untuk Indukan dan Cara Mudah Menjodohkannya
Dalam proses pengembangbiakkan jangkrik, tentu saja hal yang paling penting adalah adanya kwalitas indukan. Tidak sembarangan jangkrik bisa dijadikan bibit jangkrik unggul. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan agar bisa menghasilkan telur jangkrik yang berkualitas. Selain itu, peternak jangkrik juga harus tahu bagaimana cara menjodohkan jangkriknya agar bisa bertelur. Nah, bagi Anda yang belum tahu tentang bagaimana kriteria induk jangkrik yang bagus dan cara menjodohkannya, simak penjelasannya berikut ini.
Kriteria Induk jangkrik yang baik
1. Jantan
1.    Sayap punggungnya besar dan sehat
2.    Tubuh besar dan pendek
3.    Tidak mempunyai ovipositor
2. Betina
1.    Sayap punggungnya mengkilat dan teksturnya halus
2.    Tubuhnya panjang dan ramping
3.    Mempunyai ovipositor berwarna hitam dan kaku
Selain ciri – ciri di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih indukan jangkrik antara lain :

  1. Fisik jangkrik harus dalam keadaan sehat dan kuat. Ini bisa dilihat dari aktivitas jangkrik yang lincah dan meronta ketika dipegang. Selain itu kelengkapan tubuhnya juga perlu dicek. Seperti sungut, kaki, dan ovipositor.
  2. Pilih jangkrik yang memiliki tubuh keras (kaku). Jangan memilih jangkrik yang lemas ketika dipegang. Karena itu kemungkinan jangkrik tersebut sedang sakit atau sudah terlalu tua (akan mati)
  3. Pilih jangkrik betina yang memiliki ovipositor berwarna hitam pekat dan kaku. Jangkrik dengan ovipositor berwarna cerah dan masih lemas artinya dia masih muda dan belum siap dikawinkan
  4. Pastikan umur jangkrik berada di kisaran 60 – 80 hari karena pada masa ini merupakan masa subur jangkrik
Itulah kriteria pasti indukan jangkrik yang sehat dan produktif. Namun dalam pelaksanaannya, sangat sulit menemukan jangkrik bertipe seperti ini. Umumnya jangkrik sudah tidak memiliki anggota badan yang utuh. Hal ini sering disebabkan oleh para pemburu jangkrik yang salah dalam memegang, atau jangkrik yang baru saja bertarung dengan jangkrik lain.

Cara Penjodohan jangkrik

Setelah mengetahui ciri – ciri jangkrik yang bagus untuk dijadikan indukan, kini saatnya belajar bagaimana cara menjodohkan jangkrik. Sebenarnya caranya cukup mudah namun masih banyak yang belum tahu sehingga perkawinan jangkrik sering kali mengalami kegagalan.

Perlu Anda ketahui, jangkrik hanya bisa dan mau kawin dengan spesies yang sama. Karena setiap spesies jangkrik memiliki cara berkomunikasi mereka sendiri dan tentunya hanya dimengerti oleh spesies yang sama.

Saat proses perkawinan, jangkrik jantan akan merayap dari belakang ke bagian bawah jangkrik betina dan meletakkan spermanya di dalam kantung kecil di ujung perut (abdomen) jangkrik betina. Sperma ini akan ditampung dalam perut jangkrik betina dan disini lah proses pembuahan terjadi. Selama proses pembuahan sampai telur – telur tersebut dikeluarkan ke dalam tanah, sang pejantan akan selalu menemani betina sambil terus mengeluarkan bunyi khas jangkrik.

Untuk menjodohkan jangkrik, caranya cukup mudah. Anda hanya perlu menyediakan kotak yang cukup luas dan diisi dengan tanah dengan ketebalan tertentu, kotak ini juga nantinya digunakan sebagai media penetasan. Isi kotak tersebut dengan jangkrik jantan dan betina dengan perbandingan 1:3.

Selama proses pengkawinan, selalu perhatikan kelembaban tempat penangkaran, dan juga jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan jangkrik, terutama yang betina. Beri cukup makanan seperti daun kering, umbi, kacang. Perhatikan juga kebersihan media penangkaran dengan membuang sisa makanan yang mulai membusuk agar tidak mencemari tanah.

Bila Anda sedang mencari bibit jangkrik yang berkwalitas? Silahkan hubungi kami
SMS/Telpon : 0856-5664-2692
Whatsapp : 0856-5664-2692
BBM : D1C76418
http://www.jualtelurjangkrik.com
Harga Rp 200.000 / kg. Kami melayani pembelian ke seluruh Indonesia.