Kamis, 16 Januari 2014

Cara Memanen Jangkrik dan Kegiatan Pasca Panen

Cara Memanen Jangkrik dan Kegiatan Pasca Panen

Pada kegiatan ternak jangkrik, panen jangkrik dapat dilakukan jika anakan jangkrik yang diternakkan telah berusia antara 40-50 hari. Di usia tersebut, anak jangkrik telah tampak besar dan panjang tubuhnya berukuran sekitar 2 cm. Di bagian punggungnya tampak mulai muncul sebagaian bagian dari calon sayap. 

Panen jangkrik pada usia dewasa dapat dilakukan bila anak jangkrik telah berumur 50-60 hari. Di usia itu, anakan jangkrik juga telah mengalami proses pergantian kulit yang menandai beralihnya masa jangkrik muda ke jangkrik dewasa. Sayap pada bagian punggungnya juga telah bertumbuh dengan sempurna dan menutupi seluruh bagian tubuh jangkrik. 

Bila jangkrik-jangkrik peliharaan telah sampai pada tahap ini, maka panen pun siap dilakukan. Langkah-langkah untuk memanen jangkrik dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:

Cara Memanen Jangkrik dan Kegiatan Pasca Panen
Cara Memanen Jangkrik dan Kegiatan Pasca Panen
  • Pertama-tama, siapkan wadah berupa karung atau ember plastik yang telah diberi dedaunan kering sebagai tempat jangkrik-jangkrik bersembunyi. Lalu berikutnya pilih kotak penangkaran jangkrik yang penuh berisi jangkrik yang siap dipanen.
  • Masukkan tangan pada kotak penangkaran di area banyak jangkrik yang bergerombol. Jika tangan telah dihinggapi beberapa jangkrik, keluarkan dari kotak penangkaran dan pisahkan anak jangkrik berdasarkan jenis kelamin dan panjang tubuh pada tempat yang berbeda sambil dihitung.
  • Sisihkan jangkrik jantan dan jangkrik betina sebagian untuk digunakan sebagai regenerasi dan proses penangkaran berikutnya. Sebagian lagi dapat langsung dipanen dan dijual sebagai calon indukan jangkrik.
  • Siapkan wadah penampungan sementara yang berukuran besar untuk menampung jangkrik-jangkrik hasil panen sebelum dibawa ke pasar untuk dijual. Tempat penampungan sementara ini harus lumayan besar dan memiliki ventilasi baik agar jangkrik tetap sehat dan tidak mati.
  • Jangkrik yang siap dijual dapat dibawa ke pasat dengan menggunakan karung atau ember plastik yang telah diisi daun-daun kering. Pastikan ember plastik telah diberi tutup dari kain kasa dan dilubangi sedikit sehingga sirkulasi udara berjalan baik dan jangkrik tidak meloncat keluar.
Mudah bukan memanen jangkrik-jangkrik yang telah diternakkan selama ini?. Para peternak jangkrik tak perlu menyiapkan peralatan banyak karena jangkrik tergolong hewan ternak yang mudah beradaptasi pada tempat manapun. Peternak juga tak perlu mengeluarkan biaya banyak karena bahan dan alat yang diperlukan dalam proses panen jangkrik-jangkrik ini tergolong simpel dan mudah diperoleh di rumah sekalipun.

Selanjutnya, setelah masa panen selesai ada pekerjaan rumah lain yang menanti peternak jangkrik yaitu kegiatan pasca panen. Kegiatan pasca panen ini adalah membersihkan kotak-kotak penangkaran guna menyiapkan penangkaran jangkrik periode berikutnya. Peternak jangkrik harus membersihkan kotak-kotak penangkaran dari berbagai macam kotoran. Semprotkan cairan antiseptik pada seluruh permukaan dalam dan luar kotak penangkaran untuk membunuh bibit penyakit yang mungkin bercokol disana dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi calon anakan jangkrik berikutnya yang akan diternakkan.

Kotak-kotak penangkaran yang telah dicuci bersih dan disemprot dengan cairan antiseptik itu lalu harus dijemur pada panas matahari yang terik selama kurang lebih 1-2 hari. Setelah itu, balur seluruh permukaan kotak penangkaran bagian dalam dengan tanah liat yang telah dicampur dengan semen. Gunanya adalah untuk melembapkan kotak penangkaran hingga siap untuk digunakan lagi pada proses peternakan jangkrik berikutnya. 

Bila seluruh proses kegiatan pasca panen tersebut telah selesai dilakukan, peternak jangkrik dapat segera memulai masa awal peneluran dan pengembangbiakkan jangkrik dari indukan dan jantan.