Rabu, 05 September 2012

Bagian Tubuh Jangkrik yang Berbahaya Jika Diberikan Pada Hewan Piaraan Anda

Bagian Tubuh Jangkrik yang Berbahaya Jika Diberikan Pada Hewan Piaraan Anda

Jangkrik atau cengkerik merupakan salah satu serangga yang memiliki antena panjang dan bertubuh rata memanjang. Jangkrik menggunakan antena mereka untuk mendeteksi adanya makanan di dekatnya sekaligus untuk mengetahui adanya ancaman predator atau pemangsanya. Jangkrik termasuk serangga omnivora atau pemakan segala.

Serangga yang memiliki nama latin Gryllidae ini dapat mengeluarkan bunyi yang sangat nyaring untuk menarik pasangan mereka khususnya pejantan. Semakin panas temperatur udara sekitar, semakin nyaring bunyi jangkrik tersebut. dan yang mungkin perlu anda ketahui, jika ternyata jangkrik itu banyak sekali jenis atau spesiesnya. Tercatat kurang lebih 900 spesies jangkrik di dunia ini.

Jangkrik sendiri merupakan salah satu serangga yang paling banyak dipelihara oleh manusia. Selain dibudidayakan sebagai makanan hewan lain, jangkrik juga dipelihara karena suaranya yang nyaring dan merdu. Bahkan suara jangkrik dipercaya dapat mengusir tikus. Tak heran jika banyak rumah di Indonesia yang sengaja memelihara jangkrik agar tidak ada tikus yang masuk ke rumah mereka.

Jangkrik juga memiliki berbagai mitos di beberapa negara di dunia. Di Asia tengah, jangkrik dianggap sebagai pembawa keberuntungan, sedangkan di Brazil, jangkrik hitam justru menandakan akan terjadi hal buruk pada seseorang. Serangga ini juga sering diadu untuk kesenangan atau bahkan bahan taruan.

Jika anda sering menggunakan jangkrik sebagai bahan makanan hewan peliharaan, maka anda perlu tahu bagian tubuh jangkrik yang membahayakan pencernaan dan kesehatan hewan anda. Nah, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

Bagian Tubuh Jangkrik yang Berbahaya Jika Diberikan Pada Hewan Piaraan Anda
Bagian Tubuh Jangkrik yang Berbahaya Jika Diberikan Pada Hewan Piaraan Anda

Bagian tubuh jangkrik yang berbahaya bagi hewan peliharaan

1. Kaki

Jangkrik memiliki kaki jenis saltatohal. Kaki jenis ini merupakan kaki yang dirancang untuk melompat dan mengawali penerbangan serangga. Umumnya kaki saltatohal bersifat lebih kaku dan kuat dari pada kaki lain dari suatu seranggga. Kaki jenis ini juga bisa kita jumpai pada belalang. Selain kaku dan kuat, kaki ini juga runcing dan memiliki duri – duri halus di bagian ujungnya.
Sifat kaki yang seperti ini lah yang dapat membahayakan pencernaan hewan peliharaan anda karena ketika jangkrik masuk ke dalam tenggorokan, kaki jangkrik yang meronta dapat menimbulkan luka serius pada hewan anda. akibatnya hewan bisa sakit atau bahkan mati. Oleh karena itu, disarankan untuk membuang terlebih dahulu bagian kaki jangkrik sebelum diberikan kepada hewan kesayangan.

2. Kepala

Kepala jangkrik terdiri atas mata, dua antena, labrum dan labium, gigi, dan alat – alat lain. Di bagian ini juga terdapat otak jangkrik yang berfungsi untuk mengkoordinasi indera – inderanya agar selalu berfungsi dengan baik. Otak jangkrik terbagi menjadi tiga bagian, yakni otak depan, otak tengah dan otak bagian belakang.

Mengenai kepala jangkrik, banyak yang mengabaikan bagian ini. Umumnya orang langsung memberikan jangkrik pada hewan peliharaan tanpa menghilangkan bagian kepalanya terlebih dahulu. Padahal ini sangat berbahaya bagi kesehatan hewan. Jangkrik mempunyai rahang yang sangat kuat jika digunakan untuk menggigit. Tentu akan cukup berbahaya jika saat jangkrik berada dalam tenggorokan hewan dalam keadaan hidup, lalu jangkrik tersebut menggigit bagian dalam hewan anda.
Maka dari itu, disarankan untuk menghilangkan bagian kepala jangkrik terlebih dahulu sebelum diberikan kepada hewan peliharaan. Atau anda juga bisa memberikan jangkrik dalam keadaan mati atau jangkrik yang sudah diolah menjadi tepung jangkrik.

Itulah sedikit informasi mengenai jangkrik dan bagian – bagian tubuh yang berbahaya bagi hewan peliharaan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sabtu, 21 Juli 2012

Perencanaan Awal Untuk Usaha Budidaya Ternak Jangkrik

Perencanaan Awal Untuk Usaha Budidaya Ternak Jangkrik

Usaha ternak jangkrik memang cukup menggoda dan banyak diminati banyak orang karena keuntungan yang sangat menjanjikan mengingat permintaan jangkrik kian meningkat. Cara ternak jangkrik pun cukup mudah karena serangga ini memiliki daya tahan yang bagus dan sangat mudah dikembang biakkan. Makanannya juga tidak sulit dicari, bahkan Anda bisa mencarinya dari alam bebas berupa daun – daun kering atau sayur – sayuran basah.

Namun yang untuk memulai usaha, Anda harus memiliki persiapan berupa perancanaan yang baik. Termasuk usaha ternak jangkrik ini. Tanpa perencanaan yang bagus, usaha ternak jangkrik tidak akan berjalan dengan lancar. Akan banyak kendala jika usaha ini tidak direncanakan dengan matang sebelumnya. Oleh karena itu, bagi Anda yang mungkin hendak memulai usaha ternak jangkrik, di bawah kami berikan tips perencanaan awal ternak jangkrik. Simak selengkapnya berikut ini.

Perencanaan Awal Untuk Usaha Budidaya Ternak Jangkrik
Perencanaan Awal Untuk Usaha Budidaya Ternak Jangkrik

Perencanaan awal untuk usaha budidaya ternak jangkrik

1. Penentuan pekerja

Perencanaan usaha ternak jangkrik yang pertama adalah menentukan tenaga kerja yang akan dipekerjakan nantinya. Maksudnya adalah Anda harus menentukan berapa banyak pekerja yang akan digunakan saat usaha sudah berjalan nanti.

Menentukan pekerja tidak bisa sembarangan. Anda harus benar – benar mempertimbangkan berbagai aspek agar tidak merugi. Jangan sampai nantinya di tengah jalan Anda mengalami kendala karena kekurangan pekerja atau malah mengalami kerugian karena pekerja yang dipekerjakan terlalu banyak.

Sedikit tips, sebaiknya jika usaha yang dijalankan ternak kecil – kecilan sebaiknya cukup dikerjakan oleh 2 orang saja, semua pekerjaan sudah terhandle dengan baik. Sedangkan jika usaha yang dijalankan adalah ternak jangkrik dengan skala besar, lebih baik gunakan 4 – 5 pekerja untuk menghandle berbagai pekerjaan nantinya.

Namun jumlah pekerja di atas hanya saran perkiraan saja, jangan dijadikan sebagai patokan. Untuk menentukan pekerja nantinya semua tetap pada keputusan dan pertimbangan anda.

2. Persiapan fasilitas

Sebuah usaha akan berjalan dengan baik jika fasilitas sudah tersedia dan memadai, termasuk ternak jangkrik ini. Dalam beternak jangkrik, Anda harus menyiapkan berbagai fasilitas demi pertumbuhan dan perkembang biakkan jangkrik. Diantaranya kotak penangkaran, ruang untuk meletakkan kotak, media pembiakkan, dan lain – lain.

3. Jumlah kotak yang diperlukan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, beternak jangkrik membutuhkan fasilitas yang memadai termasuk kotak penangkaran. Cara membuat kotak ini cukup mudah dan bahan yang diperlukan juga tidak terlalu sulit. Namun Anda harus pandai menentukan berapa kotak yang akan digunakan nantinya. Jangan sampai saat usaha sudah berjalan, Anda malah kekurangan kotak yang berimbas gagalnya perkembang biakkan jangkrik karena tidak ada kotak untuk kawin jangkrik, misalnya.

Kotak penangkaran ini juga harus dibuat berdasarkan jumlah pengelompokkan jangkrik nantinya. Seperti yang kita ketahui, penempatan jankgrik tidak bisa langsung dicampur semua, karena jangkrik memiliki sifat kanibalisme dimana mereka cenderung memakan yang lebih kecil. Untuk itu jangkrik perlu ditempatkan sesuai kelompok usia dan ukuran.

4. Lokasi

Faktor lain yang harus direncanakan adalah lokasi. Pemilihan lokasi yang tepat bisa membuat usaha berjalan lancar. Pilih lokasi yang strategis seperti dekat dengan toko burung, atau pasar hewan.

5. Jadwal

Perencanaan terakhir yang harus disiapkan adalah jadwal. Usaha yang baik adalah usaha yang sudah diatur dengan jadwal yang baik pula. Maka dari itu, atur sebaik mungkin jadwal usaha ternak jangkrik. Seperti perawatan, pemberian makan, pembersihan kotak, dan lain – lain.

Itulah beberapa cara perencanaan awal usaha ternak jangkrik, buat Anda yang ingin sukses membudidayakan hewan ini. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 07 April 2012

Manfaat dan Cara Pemberian Jangkrik untuk Burung Kenari

Manfaat dan Cara Pemberian Jangkrik untuk Burung Kenari

Jangkrik merupakan salah satu serangga yang populer di kalangan pecinta hewan karena serangga yang satu ini banyak dipilih sebagai makanan favorit bagi hewan perliharaan mereka, baik itu ikan hias, reptil, atau burung kicau. Bahkan sekarang ternak jangkrik sudah semakin marak karena prospek bisnisnya cukup menjanjikan mengingat banyaknya pecinta hewan yang tidak mungkin mau mencari jangkrik sendiri di alam bebas.

Dipilihnya jangkrik sebagai makanan alami bagi hewan peliharaan karena jangkrik memiliki nutrisi dan protein yang baik untuk pertumbuhan binatang. Jadi tak heran jika di alam liar pun banyak hewan yang menjadikan jangkrik sebagai makanannya. Dan dari sekian banyak hewan, khususnya dari bangsa burung, burung kenari merupakan salah satu jenis burung yang sangat bagus jika mengonsumsi jangkrik.

Manfaat dan Cara Pemberian Jangkrik untuk Burung Kenari
Manfaat dan Cara Pemberian Jangkrik untuk Burung Kenari

Pemberian jangkrik untuk burung kenari

Seperti yang kita ketahui, di alam liar, makanan alami dari burung kenari adalah biji – biji an, buah – buahan, dan juga telur. Burung kenari sangat jarang memakan serangga karena itu memang bukan makanan favoritnya. Burung kenari baru akan memakan serangga hanya jika mereka sangat kelaparan dan terpaksa bila tidak menemukan makanan utama mereka.

Oleh karena itu, pemberian jangkrik untuk pertama kali pada burung kenari peliharaan memang sangat sulit. Bahkan jika cara penyajiannya salah, burung kenari bisa stress atau bahkan mati. Perlu diingat bahwa kenari sangat peka pada aroma makanan mereka terutama yang diletakkan di sangkar. Mereka lebih nyaman mencium aroma biji atau buah sebagai makanannya dari pada jangkrik. Jadi, jangan terlalu terburu – buru dan memaksa kenari Anda untuk makan jangkrik, berilah sedikit – demi sedikit dan secara perlahan.

Dalam pemberiannya pun, jangan sekali – sekali memberi jangkrik hidup atau pun jangkrik mati tapi tubuhnya masih utuh. Burung kenari tidak akan memakan jangkrik tersebut karena ukurannya yang terlalu besar dan bisa mengganggu pencernaan mereka. Sebaiknya olah dulu jangkrik tersebut menjadi tepung jangkrik. Jika Anda tidak mampu mengolahnya sendiri, Anda bisa langsung membeli tepung jangkrik di toko hewan.

Manfaat jangkrik untuk burung kenari

Setelah mengetahui cara penyajian jangkrik untuk kenari, selanjutnya kenali manfaat dan efeknya. Sebenarnya jangkrik lebih bermanfaat dan menyehatkan bagi burung kenari kesayangan Anda dari pada buah atau biji – bijian. Hal ini dikarenakan jangkrik mengandung nutrisi dan protein hewani yang tentu tidak dimiliki pada biji dan buah.

Protein ini sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kicauan sang burung. Namun sekali lagi, untuk mendapatkan khasiat maksimal dari protein jangkrik ini, sebaiknya gunakan tepung jangkrik karena protein dalam tepung jangkrik lebih mudah diserap dari pada protein dalam jangkrik hidup. Ini dikarenakan protein dalam tepung jangkrik sudah mengalami denaturasi protein, dimana struktur protein sudah berubah sedemikian rupa agar mudah diserap oleh tubuh burung.

Selain protein, zat lain dari jangkrik yang bermanfaat bagi burung kenari adalah hormon steroid. Hormon ini dapat membuat burung kenari selalu prima dan sehat. Sangat cocok untuk mempersiapkan burung kenari sebelum diikutkan dalam perlombaan.

Efek jangkrik untuk kenari pun cukup banyak. Diantaranya membuat tubuh burung kenari lebih sehat, lebih lincah dan tidak lemas. Selain itu burung kenari tidak akan mudah terserang penyakit dan lebih sering berkicau. Kualitas kicauannya pun juga semakin baik dan nyaring.

Demikian cara pemberian, manfaat, dan efek jangkrik untuk burung kenari. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi bagi anda. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Jumat, 30 Maret 2012

Inilah Makanan yang Bagus Untuk Jangkrik

Inilah Makanan yang Bagus Untuk Jangkrik

Budidaya jangkrik merupakan salah satu dari sekian banyak jenis usaha yang cukup menggiurkan. Bagaimana tidak, dengan modal yang terbilang kecil, anda bisa meraup keuntungan yang lumayan banyak, dan pastinya bisa belangsung secara kontinyu, sebab seperti yang anda ketahui permintaan jangkrik akan selalu terus ada. Karena jangkrik merupakan salah satu makanan pokok burung peliharaan atau burung berkicau. Bisa di bilang selama masih ada orang yang memelihara burung maka budidaya jangkrik masih mempunyai prospek yang cerah.

Dengan permintaan yang kontinyu dan potensi keuntungan yang melimpah (dengan catatan, jangkrik yang diternak sehat dan mampu tumbuh serta berkembang dengan baik) ini maka tidak heran jika saat ini banyak masyarakat melirik jenis usaha ini.

Makanan yang Bagus Untuk Jangkrik
Makanan yang bagus untuk ternak jangkrik


Nah seperti judul di atas, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai makanan apa saja yang ideal untuk hewan ini, agar bisa berkembang dengan cepat dan terhindar dari kematian.  

Makanan buat jangkrik

Dalam membuat jangkrik sehat, ada baiknya anda memperhatikan jenis pakan yang diberikan. Terlebih bagi jangkrik yang masih kecil dan baru ditetaskan. Kualitas pakan jangkrik memiliki pengaruh yang cukup besar dalam mempercepat masa panen. Jangkrik sendiri umumnya dapat dipanen setelah memasuki usia dua puluh delapan hari hingga tiga puluh hari. 

Masa panen tersebut bisa dipercepat jika anda mampu merawat jangkrik dengan baik. Tidak tanggung- tanggung, anda bahkan bisa memanen jangkrik hanya dalam waktu singkat yakni 22 hingga 25 hari saja. Lantas jenis makanan apa saja yang dapat digunakan untuk mempercepat masa panen? Berikut ulasannya.

  • Konsentrat ayam

Konsentrat ayam atau voor merupakan salah satu jenis makanan ternak yang baik pula diberikan pada jangkrik. Dalam hal ini ada baiknya anda menggunakan jenis voorphokpan 511 yang dihaluskan terlebih dahulu. Penghalusan Voor berguna dalam mempermudah pencernaan.

Voor sendiri mengandung sejumlah gizi yang baik dikonsumsi oleh hewan ternak. Jika dilihat dari harganya, voor terjangkau oleh kantong karena cukup murah. Bukan hanya murah, namun Voor juga bisa ditemukan di toko pakan dengan mudah. Tidak heran mengingat ada banyak peternak yang membutuhkannya.

Bagi anda yang ingin menggunakan jenis konsentrat yang lainpun, hal ini tidak jadi masalah. Namun jika ingin menggunakan pelet ada baiknya anda mencampurnya dengan voor agar pelet menjadi lebih mudah dicerna. 

  • Sayuran

Makanan yang baik untuk jangkrik selanjutnya adalah sayuran. Sayuran untuk jangkrik bisa dipilih dari jenis sayur hijau berupa buah pepaya yang masih muda lalu diiris tipis- tipis. Sayuran untuk jangkrik juga bisa diambil dari daun ketela, gambas, sawi putih, daun pisang serta daun pepaya yang masih muda.

Pemberian sayuran bagi jangkrik dimaksudkan sebagai jenis makanan pendamping untuk pengganti minum. Dalam menyiapkan sayuran, sebaiknya pilih yang masih segar. 

Penyediaan sayuran sebaiknya dilakukan secara rutin mengingat habitat asli jangkrik yang biasanya hidup di alam bebas. Jangan lupa pula untuk membersihkan kandang dan mengganti sayuran, agar sayur tersebut tidak membusuk di dalamnya.

Beberapa makanan bagi jangkrik di atas merupakan jenis makanan yang tidak hanya menyehatkan melainkan juga mempercepat pertumbuhan jangkrik. Jika jangkrik tumbuh dengan baik, masa panen juga akan lebih cepat didapatkan. 

Hal penting lainnya adalah dengan memberikan pakan bagi jangkrik secara berkelanjutan dan tidak terputus. Jangkrik memiliki sifat kanibalisme yang harus anda waspadai. Ada baiknya pula anda memaksimalkan tempat persembunyian jangkrik di dalam kandang.

Senin, 16 Januari 2012

Cara Mencegah dan Mengendalikan Penyakit pada Jangkrik

Cara Mencegah dan Mengendalikan Penyakit pada Jangkrik


Meskipun terlihat mudah, berternak jangkrik tetap saja memiliki tantangan tersendiri. Layaknya makhluk hidup lain, jangkrik juga bisa terserang penyakit baik itu dari bakteri atau jamur. Indikasi jangkrik terkena penyakit antara lain kotoran yang berbau aneh (tidak biasa), mencret, jangkrik banyak yang mati dan bangkainya berair, serta jangkrik yang tidak selincah biasanya.

Umumnya penyakit jangkrik banyak menyerang jangkrik yang masih kecil. Jangkrik dewasa lebih jarang terkena penyakit. Penyakit – penyakit ini sering disebabkan oleh ventilasi kotak yang terlalu minim, terlalu banyak jangkrik dalam satu kotak, pemberian makanan yang salah, dan kebersihan kotak yang tidak diperhatikan sehingga bakteri lebih mudah berkembang biak. Untuk mengatasi hal ini, berikut kami berikan cara mencegah dan mengendalikan penyakit pada jangkrik.

Cara Mencegah dan Mengendalikan Penyakit pada Jangkrik
Cara Mencegah dan Mengendalikan Penyakit pada Jangkrik

Cara mencegah dan mengendalikan penyakit pada jangkrik

1. Perhatikan kebersihan kotak penangkaran

Dalam beternak jangkrik, hal utama yang harus diperhatikan adalah kebersihan kotak penangkaran tempat jangkrik hidup. Jangan sampai ada sisa – sisa makanan yang sudah busuk atau kotoran jangkrik yang berserakan, karena ini adalah tempat yang cocok bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak dan menginfeksi jangkrik. 

Saat membersihkan, jangan gunakan penyemprot air karena bisa membuat kotak lembab dan menjadi tempat tumbuhnya jamur atau bakteri. Cukup punguti saja kotoran dan sisa makanan menggunakan cikrak atau alat lain lalu buang ke tempat sampah.

2. Beri ventilasi yang cukup pada kotak

Seperti manusia, jangkrik juga membutuhkan oksigen yang cukup untuk hidup. Oleh karena itu, beri ventilasi sebanyak mungkin pada kotak penangkaran agar sirkulasi udara berjalan lancar. Selain agar oksigen bisa masuk, ventilasi juga berguna untuk membuang hasil metabolisme tubuh jangkrik yang berupa uap air yang bisa menyebabkan penyakit bagi jangkrik jika terus terperangkap di dalam.

3. Perhatikan kapasitas jangkrik dalam kotak penangkaran

Perhatikan jumlah jangkrik yang ditampung dalam satu kotak. Sebaiknya jangan terlalu banyak karena udara di dalam akan semakin pengap karena uap air sisa – sisa metabolisme tubuh jangkrik yang menumpuk dan pada akhirnya menimbulkan penyakit pada jangkrik itu sendiri. 
Saat menentukan jumlah jangkrik dalam satu kotak ini perhatikan juga ketersediaan ventilasinya. Jika ventilasi terlalu sedikit maka jangan isi kotak tersebut dengan jangkrik yang terlalu banyak.

4. Perhatikan makanan jangkrik

Penyakit pada jangkrik juga sering disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi. Sayur – sayuran yang telah disemprot pestisida dan insektisida bisa sangat berbahaya bagi jangkrik karena tidak hanya menimbulkan penyakit tapi juga bisa langsung mematikan jangkrik. Sebaiknya beli sayur yang benar – benar fresh dan bebas dari dua racun pembasmi serangga dan jamur di atas.
Atau anda juga bisa memberi jangkrik dengan buah – buahan yang anda cari sendiri untuk memastikan kualitasnya benar – benar bagus dan masih murni. 

5. Pisahkan jangkrik yang sudah sakit dan yang masih sehat

Jika anda mendapati ada jangkrik yang sakit di dalam kotak penangkaran, sebaiknya segera ambil jangkrik – jangkrik tersebut dan tempatkan di kotak lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya penularan penyakit pada jangkrik – jangkrik yang masih sehat. 

Selain itu jika ada jangkrik yang sudah mati sebaiknya segera buang karena bangkai jangkrik berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur yang bisa menginfeksi jangkrik lain.

Itulah cara mengendalikan dan mencegah penyakit pada jangkrik. Semoga bermanfaat.